Pagi
itu Senin tanggal 20 Februari 2012.Alhamdulillah Rahmat Allah hujan tumpah ruah
menghias pagi di pelataran SMPN 1 Pemenang.Pagi itu teramat istimewa disamping
turun hujan sebenarnya ada keinginan warga sekolah untuk upacara bendera
bersama bapak wakil bupati Lombok Utara.. Namun Allah berkehendak lain
menurunkan Rahmat untuk semua makhlukNya.
Harapan upacara bersama pemegang
amanah rakyat ini tiada terlaksana namun di antara RahmatNya berupa rintik
hujan bapak wakil bupati yang juga ketua Badan Narkotika nasional Kabupaten
Lombok Utara ke luar dari DR 5 GU berjalan menuju ruangan sederhana yang belum
sempurna Ruang Kelas Baru yang baru rampung 70%.Diruangan ini sudah menunggu
beberapa tamu dan warga SMPN 1 Pemenang.,Mahasiswa dari 3 PT dan tamu undangan
lain. Bapak Kabid Dikdas H.Muhammad,S.Pd memberikan mukadimah dalam pertemuan
tersebut.
1. Pendidikan
Agama sebagai ujian Utama.
2. Imtaq
sekolah.
3. Pengembangan
tempat ibadah
4. Integrasi
pendidikan agama ke Mata pelajaran.
Dari
4 pilar tersebut pemerintah daerah kabupaten Lombok Utara tahun ini akan
mnggelar Ujian Utama mata pelajaran Pendidikan agama.Siswa dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan harus lulus ujian utama.Menyinggung imtaq di sekolah
bapak wakil bupati menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar ceremonial
saja.Beliu mengapresiasi pelaksanaan imtaq di SMPN 1 Pemenang yaiti setiap hari
jam 07.15 sebelum peserta didik melaksanakan kegiatan pembelajaran mereka di
sejukan dulu dengan kegiatan imtaq mandiri yang pelaksanaanya dipimpin oleh
ketua kelas dan dibimbing guru jam pertama.Untuk tempat ibadah tahun ini
pemerintah membantu pembangunan tempat ibadah di 15 sekolah.Sedang integrasi
pendidikan agama ke mata pelajaran beliu terinsfirasi ketika menjalankan ibadah
haji bersama salah satu guru di SMPN 1 Pemenang .Pada waktu itu beliu
memendangi ka’bah .”Bagaimana indahnya jika siswa belajar volume kubus dengan
mencari volume ka’bah.”,ucap beliu waktu itu.
Selanjutnya
bapak wakil bupati menyinggung tentang peredaran narkoba.Pemerintah,masyarakat,pendidik dan
generasi muda semestinya memberi
perhatian besar pada upaya perlawanan sindikat narkoba. Dalam kehidupan
sehari-hari, perhatian publik pada masalah narkoba ini sering tergeser oleh
bermacam-macam peristiwa dan masalah sosial lainnya. Masyarakat terkesan memperlakukan
kejahatan ini setara peristiwa sekelas penjambretan atau pencurian belaka.
Kasus narkoba yang setiap hari muncul di
media massa membuat publik akhirnya terbiasa pada persoalan peredaran narkoba.Narkoba
mudah menyebar karena persepsi salah kaprah sebagian masyarakat yang mengaitkan
kegemaran bermabuk-mabukan dengan gaya hidup modern. Kelompok yang paling mudah
terpengaruh jelas generasi muda.yaitu generasi yang seusia sekolah .
Beliu mewacanakan bahwa setiap siswa masuk SLTA/SMA dites
urine.Bahkan siswa kelas VIII yang akan naik kekelas IX diberikan tes urine.Wacana ini disambut suka
cita yang hadir dalam pertemuan yang dihadiri siswa,guru,karyawan dan mahasiswa
dari 3 universitas yaiti UNW Mataram,STKIP Hamzan Wadi Selong dan Unram.Diakhir
sambutanya beliu menekankanSekukuh apapun peredaran narkoba jika pemerintah ,
masyarakat ,pendidik dan generasi muda tegas melawannya niscaya praktik
kejahatan ini akan tergulung. Sebaliknya, apabila kita bersikap acuh dan
membiarkan kejahatan narkoba berkembang di depan hidung maka keruntuhan bangsa
gara-gara generasi mudanya menjadi budak bandit narkoba tinggal menunggu waktu
saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar