Minggu, 17 Februari 2013

Rehat Sejenak dengan Sastra Kontemporer



SAJAK HITAM PUTIH

Karya : Indra Wijaya Kusuma

Hingar bingar nyanyian hitam dan jeritan putih
Selalu terdengar akrab.
Syair-syair hitam bak mantra yang berisi hujatan-
hujatan yang membuat putih kusam.
Untaian doa putih selalu mengobati luka.
Luka yang didapat oleh belaian busur-busur
Kebencian hitam
Sampai kapan pun hitam tak kan menjadi putih
Inikah hukum alam ?
Ataukah hukum yang dibuat oleh para petinggi-petinggi hitam ?
Putih menangis
Putih menjerit
Tapi hitam menebalkan kuping sembari asik
Menggali lubang, katanya.
Putih bertanya :
“itu lubang ? atau jurang ?”
Ah...itu pasti jurang yang di dalamnya
Terdapat hitam-hitam yang sok PUTIH
Yang membawa senjata berupa kalimat manis
Yang sebenarnya PAHIT. Jadi pesanKU”Hati-Hati”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar