A. Pendahuluan
Lingkungan
yang bersih dan indah merupakan dambaan semua orang. Namun, kenyataan yang ada
pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat berakibat pada tingginya
tingkat pencemaran oleh berbagai limbah. Limbah dapat diartikan sebagai
sisa-sisa hasil pengolahan pabrik ataupun manusia yang mengandung zat kimia
berupa sampah. Limbah-limbah ini dapat menimbulkan polusi serta mengganggu
kesehatan. Atau dengan kata lain, limbah
adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari proses kegiatan manusia.
Limbah-limbah tersebut dapat berupa tumpukan barang bekas, sisa kotoran
hewan, tanaman, atau sayuran.
Jika
jumlah limbah terus meningkat akan berdampak negatif bagi keseimbangan
lingkungan. Hal ini disebabkan karena lingkungan memiliki ambang batas toleransi terhadap limbah. Apabila konsentrasi dan
kuantitas limbah melebihi ambang batas, akan berakibat pada terganggunya
keseimbangan alam, terancamnya makhluk hidup tertentu bahkan dapat berdampak
negatif bagi kesehatan manusia.
Ada
beberapa sumber limbah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti
limbah industri, limbah pertanian dan limbah rumah tangga. Dari ketiga sumber
limbah tersebut yang paling mendominasi adalah limbah rumah tangga. Limbah
rumah tangga dikatakan mendominasi karena tanpa kita sadari semua kegiatan yang
kita lakukan dirumah baik mencuci, memasak, mandi bahkan makan sekalipun hampir
semuanya mempunyai sisa buangan yang berupa limbah. Limbah yang dihasilkan dari
aktivitas-aktivitas tersebut ada yang berbentuk cairan, padat maupun gas. Limbah-limbah
ini jika dibiarkan menumpuk terus menerus akan berpengaruh buruk terhadap
lingkungan dan kesehatan individu maupun masyarakat umum.
Banyaknya
limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga tersebut menuntut kita untuk
berfikir kreatif dengan cara memanfaatkan kembali limbah yang dihasilkan bahkan
dapat merubah limbah menjadi rupiah. Berdasarkan pemaparan di atas penulis
mencoba menyusun sebuah tulisan yang berjudul “Limbah Rezekiku”, guna mencoba untuk
memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
B.
Pembahasan
a.
Pengertian
limbah dan pembagiannya
Limbah adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari proses
kegiatan manusia. Secara umum limbah dapat dikelompokkan berdasarkan
karakteristik dan senyawa penyusunnya.
Limbah
berdasarkan karakteristiknya, dibagi menjadi 4 kelompok yaitu :
1.
Limbah cair.
Limbah
cair adalah segala jenis limbah yang berwujud cairan. Seperti limbah air
deterjen sisa cucian, air sabun, tinja, sisa dari pewarnaan kain atau bahan
dari industri tekstil dan lain-lain.
2.
Limbah padat
Merupakan
limbah yang berbentuk padat dan biasanya disebut sebagai sampah. Ada beberpa
contoh limbah padat yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti
sampah plastik, kaca, logam, kertas bangkai binatang dan lain-lain.
3.
Limbah gas .
Limbah
gas yang dimaksud disini adalah limbah senyawa-senyawa kimia di udara yang
berupa gas. Misalnya, karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), Nitrogen
oksida (NOx), Sulfur dioksida (SOx), asam klorida (HCl), Amonia (NH3), Metan
(CH4), Klorin (Cl2). Limbah gas yang dibuang ke udara biasanya mengandung
partikel-partikel bahan padatan yang disebut materi partikulat.
4.
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Limbah
dikatakan sebagai B3 apabila berbahaya dan beracun baik sifat maupun
konsentrasinya, baik langsung atau tidak langsung dapat mencemari lingkungan
hidup maupun berbahaya bagi kesehatan manusia. Limbah B3 memiliki beberapa ciri
diantaranya, mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, dapat menyebabkan
infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain.
Sedangkan
limbah berdasarkan jenis senyawa penyusunnya dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :
1.
Limbah Organik
Limbah
organik merupakan kelompok limbah yang berasal dari makhluk hidup seperti
tumbuhan dan hewan. Limbah ini bisa
diuraikan oleh mikroorganisme dan waktu yang dibutuhkanpun tidak terlalu
lama. Limbah jenis ini biasanya
dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, rumah tangga
dan industri.
2.
LimbahAnorganik
Limbah anorganik merupakan kelompok limbah yang tidak mudah hancur atau diuraikan oleh aktivitas mikroorganisme. Limbah anorganik ada yang tidak dapat diuraikan sama sekali atau ada yang dapat diuraikan, tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama bahkan sampai ribuan tahun. Limbah anorganik yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti plastik, kaca, besi, kaleng makanan dan minuman, botol-botol bekas, pipet dan sebagainya.
Limbah anorganik merupakan kelompok limbah yang tidak mudah hancur atau diuraikan oleh aktivitas mikroorganisme. Limbah anorganik ada yang tidak dapat diuraikan sama sekali atau ada yang dapat diuraikan, tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama bahkan sampai ribuan tahun. Limbah anorganik yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti plastik, kaca, besi, kaleng makanan dan minuman, botol-botol bekas, pipet dan sebagainya.
b.
Limbah Rumah
tangga
Limbah
rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah
bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah yang dihasilkan dari
kegiatan tersebut dapat berupa limbah padat seperti sisa-sisa sayuran, kertas,
kardus, karton, kaca, plastik pembungkus makanan dan kaleng
bekas makanan atau minuman. Sedangkan
limbah cair yang dihasilkan rumah tangga diantaranya air bekas cucian dan
detergen serta sabun.
c.
Pemanfaatan
Limbah
Sebagaimana
kita ketahui bersama, bahwa limbah yang
dihasilkan rumah tangga ada yang berbentuk padat dan ada juga yang berupa
cairan. Limbah padat dan cair tersebut ada yang bersifat organik dan anorganik.
Baik limbah organik maupun limbah anorganik sama-sama meiliki potensi untuk
menimbulkan masalah bagi lingkungan hidup bahkan bagi kesehatan manusia.
Seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ternyata pengelolaan limbahpun semakin
berkembang. Orang tidak lagi pusing untuk memikirkan masalah limbah yang
notabenennya selalu identik dengan hal-hal yang negatif seperti bau busuk,
kotor, jorok, kumuh dan menjijikkan. Semua label tersebut sedikit demi sedikit mulai
berubah bahkan terganti dengan kata limbah rezekiku.
Limbah
rezekiku mungkin itu kata yang paling tepat untuk mengganti semua kesan negatif
tentang limbah, karena dibalik bau busuk, kumuh, jorok, dan menjijikkan
tersebut ternyata sampah masih bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia bahkan
dapat menjadi sumber rezeki bagi sebagian orang.
Limbah
organik merupakan limbah yang mudah untuk diuraikan oleh mikroorganisme dan
bisa dijadikan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman. Sedangkan limbah
anorganik merupakan limbah penyumbang polusi terbesar karena sulit untuk
diuraikan oleh mikroorganisme bahkan ada yang tidak bisa diuraikan sama sekali.
Akan tetapi, kita tidak perlu khawatir
lagi dengan masalah tersebut, sebab limbah anorganikpun masih bisa bermanfaat bahkan
bisa menjadi penghasil rupiah.
Ada
beberapa contoh limbah anorganik yang sering dimanfaatkan kembali atau didaur
ulang seperti pembungkus plastik, pipet dan gelas minuman. Limbah atau sampah
plastik adalah sampah yang paling banyak kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari, baik plastik pembungkus kopi, sneck, mie instant, detergen,
pengharum dan pembungkus minuman. Dengan sedikit kreatifitas limbah-limbah
tersebut bisa disulap menjadi barang yang bermanfaat bagi manusia bahkan bernilai
ekonomis. Limbah rumah tangga terutama pembungkus makanan, detergen dan pewangi
diolah menjadi berbagai kerajinan seperti, tas, dompet dan rangsel dengan
berbagai motif dan model yang menarik. Kerajina-kerajinan tersebut ternyata
banyak diminati oleh masyarakat dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi
karena unik, menarik, kuat dan tahan lama.
Selain
itu, gelas minuman kemasan juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat
seperti dibuat menjadi keranjang, tempat air, piring, atau nampan buah. Bagian
gelas yang dimanfaatkan untuk membuat barang-barang tersebut adalah bagian atas
dari gelas dengan diameter yang lebih besar dan lebih keras dari bagian
lainnya. Gelas digunting lalu dicuci bersih dan dikeringkan. Setelah itu,
potongan-potongan gelas disusun dan diikat menggunakan benang atau tali
kemudian dibentuk sesuai dengan keinginan. Sedangkan bagian bawah dari gelas
bisa dijadikan sebagai bunga dengan memberi warna yang berbeda-beda. Jadi,
dengan sedikit kreatifitas limbah yang selalu menjadi permasalahan bahkan
menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit bisa diatasi bahkan limbah yang
sebelumnya menakutkan dan menjijikkan berubah menjadi sumber rezeki.
C.
Penutup
a.
Simpulan
Berdasarkan
pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1.
Tidak selamanya
limbah atau sampah bisa menjadi masalah, tetapi sebaliknya limbah bisa
mendatangkan rupiah.
2.
Limbah
anorganik yang terbuat dari plastik bisa dibuat menjadi berbagai macam kerajinan
yang bernilai ekonomis.
3.
Dengan
kreativitas yang tinggi tentunya jumlah limbah yang sangat mengkhawatirkan
selama ini setidaknya dapat dikurangi.
b.
Saran
Hendaknya kita
selalu menjaga kebersihan, karena tubuh sehat berawal dari rumah yang sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar