Senin, 07 April 2014

LIMBAH REZEKIKU


A.  Pendahuluan

Lingkungan yang bersih dan indah merupakan dambaan semua orang. Namun, kenyataan yang ada pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat berakibat pada tingginya tingkat pencemaran oleh berbagai limbah. Limbah dapat diartikan sebagai sisa-sisa hasil pengolahan pabrik ataupun manusia yang mengandung zat kimia berupa sampah. Limbah-limbah ini dapat menimbulkan polusi serta mengganggu kesehatan. Atau dengan kata lain, limbah adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari proses kegiatan manusia.  Limbah-limbah tersebut dapat berupa tumpukan barang bekas, sisa kotoran hewan, tanaman, atau sayuran.
Jika jumlah limbah terus meningkat akan berdampak negatif bagi keseimbangan lingkungan. Hal ini disebabkan karena lingkungan memiliki ambang batas toleransi terhadap limbah. Apabila konsentrasi dan kuantitas limbah melebihi ambang batas, akan berakibat pada terganggunya keseimbangan alam, terancamnya makhluk hidup tertentu bahkan dapat berdampak negatif bagi kesehatan manusia.
Ada beberapa sumber limbah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti limbah industri, limbah pertanian dan limbah rumah tangga. Dari ketiga sumber limbah tersebut yang paling mendominasi adalah limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga dikatakan mendominasi karena tanpa kita sadari semua kegiatan yang kita lakukan dirumah baik mencuci, memasak, mandi bahkan makan sekalipun hampir semuanya mempunyai sisa buangan yang berupa limbah. Limbah yang dihasilkan dari aktivitas-aktivitas tersebut ada yang berbentuk cairan, padat maupun gas. Limbah-limbah ini jika dibiarkan menumpuk terus menerus akan berpengaruh buruk terhadap lingkungan dan kesehatan individu maupun masyarakat umum.
Banyaknya limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga tersebut menuntut kita untuk berfikir kreatif dengan cara memanfaatkan kembali limbah yang dihasilkan bahkan dapat merubah limbah menjadi rupiah. Berdasarkan pemaparan di atas penulis mencoba menyusun sebuah tulisan yang berjudul “Limbah Rezekiku”, guna mencoba untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut.

B.  Pembahasan

a.      Pengertian limbah dan pembagiannya
Limbah adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari proses kegiatan manusia. Secara umum limbah dapat dikelompokkan berdasarkan karakteristik dan senyawa penyusunnya.
Limbah berdasarkan karakteristiknya, dibagi menjadi 4 kelompok yaitu :
1.        Limbah cair.
Limbah cair adalah segala jenis limbah yang berwujud cairan. Seperti limbah air deterjen sisa cucian, air sabun, tinja, sisa dari pewarnaan kain atau bahan dari industri tekstil dan lain-lain.
2.        Limbah padat
Merupakan limbah yang berbentuk padat dan biasanya disebut sebagai sampah. Ada beberpa contoh limbah padat yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti sampah plastik, kaca, logam, kertas bangkai binatang dan lain-lain.

3.         Limbah gas .
Limbah gas yang dimaksud disini adalah limbah senyawa-senyawa kimia di udara yang berupa gas. Misalnya, karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), Nitrogen oksida (NOx), Sulfur dioksida (SOx), asam klorida (HCl), Amonia (NH3), Metan (CH4), Klorin (Cl2). Limbah gas yang dibuang ke udara biasanya mengandung partikel-partikel bahan padatan yang disebut materi partikulat.
4.        Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Limbah dikatakan sebagai B3 apabila berbahaya dan beracun baik sifat maupun konsentrasinya, baik langsung atau tidak langsung dapat mencemari lingkungan hidup maupun berbahaya bagi kesehatan manusia. Limbah B3 memiliki beberapa ciri diantaranya, mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, dapat menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain.
Sedangkan limbah berdasarkan jenis senyawa penyusunnya dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :
1.        Limbah Organik
Limbah organik merupakan kelompok limbah yang berasal dari makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan. Limbah ini bisa  diuraikan oleh mikroorganisme dan waktu yang dibutuhkanpun tidak terlalu lama. Limbah jenis ini biasanya  dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, rumah tangga dan industri.
2.        LimbahAnorganik
Limbah anorganik merupakan kelompok limbah yang tidak mudah hancur atau diuraikan oleh aktivitas mikroorganisme. Limbah anorganik ada yang tidak dapat diuraikan sama sekali atau ada yang dapat diuraikan, tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama bahkan sampai ribuan tahun. Limbah anorganik yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti plastik, kaca, besi, kaleng makanan dan minuman, botol-botol bekas, pipet dan sebagainya.
b.   Limbah Rumah tangga
Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah yang dihasilkan dari kegiatan tersebut dapat berupa limbah padat seperti sisa-sisa sayuran, kertas, kardus, karton, kaca, plastik pembungkus makanan dan kaleng bekas makanan atau minuman.  Sedangkan limbah cair yang dihasilkan rumah tangga diantaranya air bekas cucian dan detergen serta sabun.
c.    Pemanfaatan Limbah
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa limbah  yang dihasilkan rumah tangga ada yang berbentuk padat dan ada juga yang berupa cairan. Limbah padat dan cair tersebut ada yang bersifat organik dan anorganik. Baik limbah organik maupun limbah anorganik sama-sama meiliki potensi untuk menimbulkan masalah bagi lingkungan hidup bahkan bagi kesehatan manusia.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ternyata pengelolaan limbahpun semakin berkembang. Orang tidak lagi pusing untuk memikirkan masalah limbah yang notabenennya selalu identik dengan hal-hal yang negatif seperti bau busuk, kotor, jorok, kumuh dan menjijikkan. Semua label tersebut sedikit demi sedikit mulai berubah bahkan terganti dengan kata limbah rezekiku.
Limbah rezekiku mungkin itu kata yang paling tepat untuk mengganti semua kesan negatif tentang limbah, karena dibalik bau busuk, kumuh, jorok, dan menjijikkan tersebut ternyata sampah masih bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia bahkan dapat menjadi sumber rezeki bagi sebagian orang.
Limbah organik merupakan limbah yang mudah untuk diuraikan oleh mikroorganisme dan bisa dijadikan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman. Sedangkan limbah anorganik merupakan limbah penyumbang polusi terbesar karena sulit untuk diuraikan oleh mikroorganisme bahkan ada yang tidak bisa diuraikan sama sekali. Akan tetapi,  kita tidak perlu khawatir lagi dengan masalah tersebut, sebab limbah anorganikpun masih bisa bermanfaat bahkan bisa menjadi penghasil rupiah.
Ada beberapa contoh limbah anorganik yang sering dimanfaatkan kembali atau didaur ulang seperti pembungkus plastik, pipet dan gelas minuman. Limbah atau sampah plastik adalah sampah yang paling banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik plastik pembungkus kopi, sneck, mie instant, detergen, pengharum dan pembungkus minuman. Dengan sedikit kreatifitas limbah-limbah tersebut bisa disulap menjadi barang yang bermanfaat bagi manusia bahkan bernilai ekonomis. Limbah rumah tangga terutama pembungkus makanan, detergen dan pewangi diolah menjadi berbagai kerajinan seperti, tas, dompet dan rangsel dengan berbagai motif dan model yang menarik. Kerajina-kerajinan tersebut ternyata banyak diminati oleh masyarakat dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi karena unik, menarik, kuat dan tahan lama.
Selain itu, gelas minuman kemasan juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat seperti dibuat menjadi keranjang, tempat air, piring, atau nampan buah. Bagian gelas yang dimanfaatkan untuk membuat barang-barang tersebut adalah bagian atas dari gelas dengan diameter yang lebih besar dan lebih keras dari bagian lainnya. Gelas digunting lalu dicuci bersih dan dikeringkan. Setelah itu, potongan-potongan gelas disusun dan diikat menggunakan benang atau tali kemudian dibentuk sesuai dengan keinginan. Sedangkan bagian bawah dari gelas bisa dijadikan sebagai bunga dengan memberi warna yang berbeda-beda. Jadi, dengan sedikit kreatifitas limbah yang selalu menjadi permasalahan bahkan menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit bisa diatasi bahkan limbah yang sebelumnya menakutkan dan menjijikkan berubah menjadi sumber rezeki.

C.      Penutup
a.      Simpulan
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1.      Tidak selamanya limbah atau sampah bisa menjadi masalah, tetapi sebaliknya limbah bisa mendatangkan rupiah.
2.      Limbah anorganik yang terbuat dari plastik bisa dibuat menjadi berbagai macam kerajinan yang bernilai ekonomis.
3.      Dengan kreativitas yang tinggi tentunya jumlah limbah yang sangat mengkhawatirkan selama ini setidaknya dapat dikurangi.
b.      Saran
Hendaknya kita selalu menjaga kebersihan, karena tubuh sehat berawal dari rumah yang sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar